Thursday, January 1, 2015

Penertiban PKL di Jalan Pemuda Kurang Tegas



Pedagang Terompet Musiman Memakan Jalan


Semarang (31/12) – Memasuki penghujung tahun 2014, banyak bermunculan pedagang-pedagang dadakan. Lapak dagangan yang menjual terompet dan kembang api pun mulai mengisi pinggir-pinggir jalan raya. Tak terkecuali di kawasan Jalan Pemuda. Beberapa penjual terompet dan kembang api mulai menjajakan daganganya di pinggir kiri dan kanan Jalan Pemuda. Bahkan ada yang berjualan di atas trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Salah seorang penjual kembang api, Rondiah mengaku bahwa sesungguhnya berjualan di pinggir Jalan Pemuda sudah dilarang. Ia menjelaskan bahwa pemerintah setempat ingin sepanjang jalan kawasan tersebut bersih. Namun, pada kenyataannya masih banyak pedagang yang nekat membuka lapak dagangannya disana untuk mencoba mencari keuntungan momentum perayaan tahun baru.

2 comments:

  1. Di satu sisi pedagang kecil memang hanya memanfaatkan tempat dimana bisa mengais rejeki di Jalan Pemuda yg ramai calon pembeli. Di sisi lain dari aspek estetika ruang (jalan) tentu akan mengganggu selain dpt mengganggu lalu lintas.

    Smoga ada event yg memfasilitasi pedagang2 kecil utk berjualan di tempat yang cocok. Jd sama2 enak antara pedagang, pembeli, pengguna jalan maupun aparat pemerintah. :)

    ReplyDelete