Wednesday, December 3, 2014

Pasar Johar dan Pesona Masa Lalunya

Siapa yang tak kenal Pasar Johar? Bagi kita yang tinggal di sekitar Semarang, pasti sudah akrab dengan Pasar Johar. Pasar yang terkenal dengan barang-barang murahnya ini memang cukup lengkap. Tak heran jika kita dibuat lapar mata dengan barang-barang yang ditawarkan. Tapi, pesonanya ternyata tak hanya dari barang dagangan yang ditawarkan. Sejarah panjangnya menjadi daya tarik tersendiri dari pasar yang sudah ada sejak tahun 1860 ini.

Pada awalnya pasar ini hanyalah pasar biasa yang menempati bagian timur alun-alun. Pasar ini begitu khas karena sekelilingnya dipagari pohon johar. Oleh karena itu pasar ini akrab disebut Pasar Johar. Pasar ini berada di sebelah barat Pasar Pedamaran dan berdekatan pula dengan penjara. Tak heran jika pasar ini kemudian menjadi semakin ramai karena lokasinya yang strategis. Akhirnya, perluasan pun dilakukan dengan memanfaatkan lahan tempat pohon johar tumbuh. Pohon-pohon itu ditebang dan dibangunlah ruang untuk berjualan. Pada masa itu, Pasar Johar masih milik partikelir (swasta).

Pada tahun 1931, pemerintah membongkar gedung penjara tua, dan membangun Pasar Central Modern. Pasar ini diharapkan mempersatukan lima pasar di Semarang, yaitu: Pasar Johar, Pasar Pedamaran, Pasar Beteng, Pasar Jurnatan, dan Pasar Pekojan. Bangunan pasar sendiri terdiri atas empat blok, disatukan dengan gang seluas delapan meter. Bangunan tersebut terdiri atas dua lantai. Pada lantai kedua, hanya di bagian tepi saja pedagang dapat berdagang karena bagian tengah berupa void.

Pada tahun 1933, Ir. Thomas Karsten merancang bangunannya dengan tiang berbentuk jamur (cendawa). Selain itu, Pasar Johar dibangun dengan menyesuaikan iklim, cuaca, serta perilaku masyarakat Semarang. Hasilnya, cahaya matahari dapat masuk ke dalam pasar dan sirkulasi udaranya pun baik. Sayangnya, arsitektur yang sudah dipikirkan matang-matang itu kini kurang terjaga dengan baik. Namun kita masih bisa menemukan tiang-tiang berbentuk jamur dan lubang fentilasi segi delapannya yang khas.

Meski kini kondisinya tak lagi seindah dulu, namun Pasar Johar disebut-sebut pernah menjadi pasar terbesar dan terindah di Asia Tenggara. Jadi, berminat untuk menyusuri saksi sejarah kejayaan Pasar Johar?

1 comment:

  1. wah bagus banget kak blognya :D template nya nggak nahan ka :")

    ReplyDelete