Friday, December 5, 2014

4 Tips Kabur dari Penjual

Pasar memang bukan hanya tempat belanja, tapi juga tempat cuci mata. Tak peduli laki-laki atau perempuan, kita sering hanya melihat-lihat dan mencoba barang yang ada di pasar. Padahal, kadang kita enggan membelinya. Tapi, pernahkah kita berada di posisi “awkward” karena dengan satu-dua alasan kita hanya mencoba barang tanpa bermaksud membelinya, sementara si penjual sudah mengerahkan semua bala bantuan untuk membujuk kita? Biasanya kita berakhir dengan membeli barang yang tidak kita inginkan, atau mendapat semprot dari penjual yang membuat telinga panas. Nah kali ini, ada beberapa tips untuk kabur dari penjual dalam posisi seperti itu. Check this out

1. Katakan “Lihat dulu ya, Bu/Pak…”
Biasanya saat kita tertarik dengan suatu barang, kita akan mendekat, memegang, kemudian mencoba. Nah ketika kita tengah mendekat atau mungkin sudah memegang barang tersebut, si penjual akan datang dan bertanya “Cari apa, Mbak/Mas?”. Nah jika kita menjawab dengan jujur tentang barang yang kita cari, maka si penjual akan mengerahkan semua kemampuan merayunya agar kita melihat barang dagangannya, bahkan yang tersembunyi dalam tumpukan sekalipun. Jika sudah begini, maka kita merasa “tidak enak” untuk pergi tanpa membeli. Maka, ketika si penjual datang dan bertanya “Cari apa, Mbak/Mas?” sebaiknya kita langsung menjawab “Lihat dulu ya, Bu/Pak…” agar harapan si penjual tidak melambung tinggi.

2. Pura-pura tertarik dengan barang dagangan lain
Kalau cara pertama tidak berhasil dan si penjual tetap menunggui kita sambil mengajak ngobrol tentang barang dagangannya, maka coba lirik barang dagangan penjual lain dan pura-puralah tertarik. Langsung saja nyelonong, lalu terapkan cara pertama di pedagang lain itu. Pastikan untuk tidak melihat ke penjual yang kita tinggalkan agar tidak memberi kesan kita sengaja melakukannya.

3. Kode teman agar mengajak pergi
Jika kita belanja dengan teman, maka mintalah bantuan teman di saat darurat seperti ini. Kadang kita awalnya tertarik dengan suatu barang. Bahannya kita suka. Modelnya pun tak masalah. Harga masih bisa ditawar. Tapi sayang, setelah lama mengamati barang itu, kita baru sadar kalau dana untuk membelinya tidak ada. Padahal si penjual sudah mengajak anak buahnya untuk merayu dengan kata-kata manis, bahkan memperbolehkan kita men-DP dulu untuk kemudian disimpankan barang tersebut. Tapi kita sadar dananya memang tidak ada. Nah daripada kena semprot gara-gara PHP, kita minta saja teman untuk membantu. Teman kita bisa berpura-pura melihat barang bagus dan menarik kita begitu saja. “Eh, lihat itu!” lalu teman kita akan menarik kita. Dengan wajah kaget dan “tak bisa berbuat apa-apa”, kita pergi meninggalkan penjual itu. Tapi pastikan tangan kita tidak membawa barang dagangannya, ya…. Kalau tidak, kita bisa dihajar satu pasar karena dikira mencuri. Pastikan juga sudah memberi tahu teman kita sebelum mulai mengkodenya, misalkan dengan cubitan. Oh ya, cari juga barang dagangan yang agak jauh dari si pedagang yang akan kita tinggalkan agar tidak terlalu mencurigakan.

4. Telepon Palsu
Jika kita tengah sendirian dan ingin kabur dari penjual tapi sulit ber-acting­ terlalu lama, maka pura-puralah mendapat telepon. Pura-puralah kita harus menjemput orang itu dan segera berlalu dari penjual. Tapi ingat, jangan sampai saat kita pura-pura bertelepon ada telepon betulan yang masuk. Yang ada kita bukannya selamat malah semakin malu…

Nah itu tadi tips untuk kabur dari “awkward moment” dengan penjual. Tapi sebaiknya kita jangan menghampiri barang dagangan yang kita tidak benar-benar tertarik untuk membelinya. Karena penjual pasar biasanya lebih “ramah” menawarkan barang dagangan. Jangan sampai kita membuang waktu pedagang dengan harapan palsu, ya….

No comments:

Post a Comment